Kitorang perempuan Mandobo ini sangat bergantung dengan hutan. Selain tempat cari makan, kitorang biasa masuk ke hutan untuk cari obat-obatan tradisional. Hampir semua tanaman atau pohon yang tumbuh di hutan dapat dijadikan obat atau ramuan tradisional untuk berbagai macam penyakit.
Misalnya, pohon damar yang dalam bahasa Mandobo disebut ‘ndoruk‘ memiliki berbagai manfaat sebagai berikut: daunnya dapat dipakai untuk obat batuk sedangkan kulit pohon dapat digunakan untuk obat sakit perut. Kulit pohon damar bagian dalam dapat digunakan untuk mengobati kaki bengkak.
Selain pohon damar, kayu rotan besar atau ‘kwanggon‘ airnya dipakai mandi untuk menurunkan demam dan meredakan batuk.
Daun cerek hutan atau ‘ararok‘ yang daunnya masih mengatup/terkunci dapat digunakan untuk menyembuhkan sakit panas dalam dan mengusir ‘jawot’ atau orang yang terkena ilmu hitam.
Tali ndiminon digunakan untuk obat patah tulang, dan kayu ketan getahnya dapat digunakan sebagai obat batuk, sakit gigi, dan kaki bengkak. Dan masih banyak jenis tanaman yang bisa digunakan sebagai obat-obatan.
Jaman dulu waktu belum ada dokter, belum ada Puskesmas atau rumah sakit, hutanlah tempat Puskesmas atau rumah sakit itu. Jadi, kalau ada yang datang dan merusak kitorang pu hutan, itu sama saja rusak kami pu apotik hidup.